Makalah Pengertian Kerajaan mataram islam? Kerajaan mataram kuno? Kerajaan mataram? Sejarah kerajaan mataram? Mataram kuno? Mataram islam? Peninggalan kerajaan mataram islam? Makalah Sejarah kerajaan mataram kuno?
Rumahpintarr.com - Kerajaan Islam di Indonesia : Sejarah Kerajaan Mataram Islam| Awal mula
berdirinya kerajaan
Mataram Islam sangat berhubungan dgn adanya keberhasilan dr
Sutawijaya didlm mengalahkan Aria Penangsang yg berasal dr Jipang. Atas
perannya tersebutlah, Sutawijaya kemudian dihadiahkan Hutan Mentaok dr Sultan
Hadi Wijaya. Awalnya Alas Mentaok itu dipimpin oleh Ki Ageng Pemanahan
(Ayahnya). Setelah Ayahnya meninggal maka Mataram atau Hutan Mentaok kemudian
diserahkan kepd Sutawijaya. Didlm mencapai tujuannya untuk menjadi raja di
seluruh Jawa, Sutawijaya kemudian dibantu oleh seseorang yaitu pamannya bernama
Ki Juru Martani
Kehidupan Politik kerajaan Mataram Islam
Setelah
berhasil dlm memindahkan pusat dr kerajaan Pajang menuju Mataram, Sutawijaya
kemudian dinobatkan untuk menjadi Raja Mataram. Ia kemudian memiliki gelar
sebagai Panembahan Senapati Ing Alaga Sayidin Panatagama atau yg dikenal
sebagai Panembahan Senapati. Dia kemudian memerintah di Kerajaan Mataram yg
dimulai pd tahun 1586. Di bawah kepemimpinannya, ternyata banyak terjadi sebuah
pemberontakan yg ada di pesisir pantai utara jawa. Terdapat beberapa daerah yg
menentang upaya Senapati didlm memperluas wilayah kekuasaannya. Hal tesebut
disebabkan Panembahan Senapati melaksanakan perluasan kekuasaannya sampai ke
Surabaya, Madiun, Pasuruan, Ponorogo, Blambangan, Panarukan, Galuh dan Cirebon.
Meskipun dgn susah payahnya, Panembahan terus melakukan usaha dlm menundukkan
bupati-bupati yg selalu berniat untuk menentangnya. Kemudian pd tahun 1595,
Daerah Galuh dan Cirebon yg ada di Jawa Barat mampu dikalahkan oleh Kerajaan
Mataram Islam. Sehingga pd akhir dr masa kepemimpinan Panembahan Senapati,
Mataram berhasil dlm meletakkan landasan kekuasaanya yg dimulai dr Pasuruan yg
ada di Jawa Timur sampai ke Galuh yg ada di Jawa Barat.
Kerajaan Islam di Indonesia : Sejarah Kerajaan Mataram Islam
![]() |
Sejarah Kerajaan Mataram Islam |
Di tahun 1601,
Raja Panembahan Senapati akhirnya meninggal. Ia kemudian digantikan oleh
seorang putranya yg memiliki nama yaitu Mas Jolang. Sesudah diangkat menjadi
raja, maka Mas Jolang memiliki gelar sebagai Panembahan Seda Ing Krapyak pd
tahun 1601 sampai dgn tahun 1613. Di masa tersebut dilakukanlah sebuah
pembangunan Kota Gede dan Taman Panalaya, dan sebuah kompleks pemakaman yg ada
di Kota Gede. Ketika berkuasa, Mas Jolang mesti menghadapi segala macam
pemberontakan. Dan tidak semua pemberontakan tersebut berhasil untuk dipdmkan.
Akhirnya ditahun 1613, Raja Mas Jolang akhirnya wafat dan untuk posisinya digantikan
oleh putranya Mas Rangsang. Sesudah menjadi Raja, Mas Rangsang memiliki gelar
sebagai Sultan Agung Senapati Ing Alaga Ngabdurrahman Kalifatullah atau yg
lebih dikenal yaitu Sultan Agung. Di masa kepemerintahan Sultan Agung pd tahun
1613 sampai dgn tahun 1645, Kerajaan Mataram Islam mencapai kejayaannya. Mas
rangsang ialah Raja Mataram yg pertama yg memiliki keberanian dlm menggunakan
gelar Sultan. Hal tersebut menjadi lambang keberanian dan kebesaran terhadap
jiwanya didlm menghadapi semua rintangan untuk kembali melanjutkan segala cita yg
berasal dr Panembahan Senapati. Sehingga di masa Sultan Agung terdapat
pembangunan kompleks makam dr Raja-raja Mataram yg diberi nama yaitu Imogiri yg
selesai didirikan pd thun 1632.
Sultan Agung
berupaya dlm menyatukan seluruh jawa di bawah kepemimpinannya atau
kekuasaannya. Ketika Sultan Agung sedang berkuasa, maka para bupati yg ada
didaerah pesisir tak mau tunduk dibawah kekuasaan Kerajaan Mataram Islam.
Adapun mereka yg tidak mau tunduk ialah Bupati Lasem, Tuban, Madura, SUrabaya,
Pati, Madiun, Bojonegoro dan Blora. Selain itu, di Kerajaan Banten dan Kerajaan
Cirebon juga tidak ingin tunduk kepd Kerajaan Mataram Islam. Dlm upaya
menundukkan rintangan tersebut maka Sultan Agung kemudian memperkuat sejumlah
besar pasukannya, Armada laut dan persenjataan serta melakukan penggembelengan pd
mental dan fisik pasukan kerajaan Mataram Islam. Didaerah pedlman yaitu
Ponorogo, Bojonegoro, Blora dan Madiun pun akhirnya tunduk kepd kerajaan
Mataram islam, akan tetapi Surabaya masih belum dapat berhasil untuk
ditundukkan. Hingga di tahun 1625, Surabaya pd akhirnya berhasil ditundukkan
oleh para pasukan Mataram.
Sesudah
menundukkan Surabaya maka Sultan Agung akhirnya menjadi Raja yg ada diseluruh
daerah Jawa kecuali Batavia, Blambangan, Cirebon dan Banten. Sultan Agung
kemudian mencoba merebut daerah Batavia yg berada di tangan VOC Belanda di
tahun 1628 sampai di tahun 1629. Namun upaya tersebut Sultan Agung kemudian
mengalami kegagalan dlm menaklukkan Batavia karena pd kapal-kapal pengangkut
beras perbekalan pasukan Kerajaan Mataran Islam berhasil ditenggelamkan oleh
VOC dan untuk gudang-gudang beras Mataram akhirnya dibakar oleh mata-mata VOC.
Di tahun 1645, maka Raja Sultan Agung akhirnya wafat dan tahtanya digantikan
oleh Amangkurat I pd tahun 1646 sampai tahun 1677; Amangkurat II pd tahun 1677
sampai dgn tahun 1703; Amangkurat III pd tahun 1703 sampai pd tahun 1705;
Paku Buwana pd tahun 1705 sampai dgn tahun 1719; Amangkurat IV di tahun 1719
sampai ditahun 1725; dan Paku Buwana II di tahun 1725 sampai dgn tahun 1749.
Sesudah di bawah pemerintahan Paku Buwana II, Kerajaan Mataram Islam akhirnya
pecah menjadi dua bagian kerajaan yg berdasarkan adanya perjanjian Giyanti pd
tahun 1755. Kemudian kedua wilayah tersebut ialah Kasunanan Surakarta atau
Kasunanan Surakarta Hadiningrat yg telah diperintah Sunan Paku Buwana III dan
Kesultanan Yogyakarta ( Kesultanan Ngayogyakarta Hadiningrat) yg telah
diperintah oleh Sultan Hamengkubowono I.
Kehidupan ekonomi dan Sosial Kerajaan Mataram Islam.
Letak kerajaan
mataram Islam berada dlm pedlman Jawa, pd kehidupan perekonomian dr kerajaan
Mataram Islam itu banyak bertumpu dr adanya sektor pertanian. Adapun basis
pertanian tersebut berada di Jawa bagian tengah dgn memiliki komoditas utama
yaitu beras. Di abad ke-17, Mataram ialah pengekspor beras yg terbesar yg ada
dinusantara. Selain untuk mengandalkan sektor pertanian, Kerajaan Mataram juga
berhasil dlm menguasai bidang perdagangan dgn memiliki komoditas yg utama
palawija dan beras. Adapun ciri kehidupan dr kerajaan Mataram islam ialah
menganut sistem feodal yg berdasar atas sistem agraris. Para bangsawan dan
pejabat diberikan imbalan berupa tanah lungguh yg dijadikan sebagai sumber
ekonomi. Untuk selanjutnya, tanah lungguh tersebut kemudian digarap oleh para
penduduk yg berniat menyerahkan sebagian dr hasil pertaniannya untuk penguasa
sebagai sebuah imbalan. Adapun ikatan antara rakyat dan bangsawan disebut
sebagai sistem patron-klien.
Kehidupan budaya kerajaan Mataram Islam.
Berbeda halnya dgn
kerajaan Islam yg memiliki corak maritim, Kerajaan Mataram Islam lebih pd corak
agraris denga mempunyai ciri feodal. Raja ialah pemiliki seluruh tanah yg ada
di kerajaan beserta segala isinya. Sultan juga memiliki peran dlm panatagama
atau pengatur dlm kehidupan agama Islam untuk masyarakatnya. Pd kehidupan
budaya di masa Kerajaan Mataram kemudian berkembang sangat pesat baik dlm
bidang seni sastra maupun ukir, Lukis, dan bangunan. Pd masa kepemimpinan
Sultan Agung telah terjadi perhitungan Jawa Hindu atau Saka menjadi penanggalan
Islam atau Hijriah. Pd perhitungan tahun Islam tersebut berdasar dr adanya
peredaran bulan dan telah dimulai sejak tahun 1633. Selain itu, Sultan Agung
juga telah menyusun karya sastra yg sangat terkenal disebut sebagai kitab
sastra Gending dan menyusun adanya kitab undang-undang baru yg telah menjadi
panduan yg berasal dr hukum Islam dgn Hukum Adat Jawa yg dikenal sebagai Hukum
Surya Alam.
Demikianlah artikel Sejarah, Politik, Kehidupan Sosial dan Ekonomi Kerajaan Islam Mataram. Semoga artikel ini memberikan manfaat bagi kita semua.
0 Response to "Sejarah, Politik, Kehidupan Sosial dan Ekonomi (Kerajaan Islam Mataram) "
Post a Comment